Wahai
Nabi (Muhammad), mengapa engkau mengharamkan apa yang dihalalkan Allah
bagimu? Engkau bermaksud menyenangkan hati istri-istrimu. Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.721)
Catatan Kaki
721) Nabi bersumpah untuk tidak menggauli istrinya, yaitu Mariah al-Qibtiyah. Dengan sumpah ini, sesuatu yang halal menjadi tidak diperbolehkan. Jadi, ayat ini tidak bermakna bahwa Nabi mengubah hukum halal menjadi haram.
Wa
iż asarran-nabiyyu ilā ba‘ḍi azwājihī ḥadīṡā(n), falammā nabba'at bihī
wa aẓharahullāhu ‘alaihi ‘arrafa ba‘ḍahū wa a‘raḍa ‘am baḍ(in), falammā
nabba'ahā bihī qālat man amba'aka hāżā, qāla
nabba'aniyal-‘alīmul-khabīr(u).
(Ingatlah)
ketika Nabi membicarakan secara rahasia suatu peristiwa kepada salah
seorang istrinya (Hafsah). Kemudian, ketika dia menceritakan (peristiwa)
itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukannya (kejadian ini)
kepadanya (Nabi), dia (Nabi) memberitahukan (kepada Hafsah) sebagian dan
menyembunyikan sebagian yang lain. Ketika dia (Nabi) memberitahukan
(pembicaraan) itu kepadanya (Hafsah), dia bertanya, “Siapa yang telah
memberitahumu hal ini?” Nabi menjawab, “Yang memberitahuku adalah Allah
Yang Maha Mengetahui lagi Maha Teliti.”
In
tatūbā ilallāhi faqad ṣagat qulūbukumā, wa in taẓāharā ‘alaihi fa
innallāha huwa maulāhu wa jibrīlu wa ṣāliḥul-mu'minīn(a), wal-malā'ikatu
ba‘da żālika ẓahīr(un).
Jika
kamu berdua bertobat kepada Allah, sungguh hati kamu berdua telah
condong (pada kebenaran) dan jika kamu berdua saling membantu
menyusahkan dia (Nabi), sesungguhnya Allahlah pelindungnya. Demikian
juga Jibril dan orang-orang mukmin yang saleh. Selain itu,
malaikat-malaikat (juga ikut) menolong.
‘Asā
rabbuhū in ṭallaqakunna ay yubdilahū azwājan khairam minkunna
muslimātim mu'minātin qānitātin tā'ibātin ‘ābidātin sā'iḥātin ṡayyibātiw
wa abkārā(n).
Jika
dia (Nabi) menceraikan kamu, boleh jadi Tuhannya akan memberi ganti
kepadanya istri-istri yang lebih baik daripada kamu, yang berserah diri,
yang beriman, yang taat, yang bertobat, yang beribadah, dan yang
berpuasa, baik yang janda maupun yang perawan.
Wahai
orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah
malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada
Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan.
Wahai
orang-orang yang kufur, janganlah kamu mencari-cari alasan pada hari
ini. Sesungguhnya kamu hanya diberi balasan (sesuai dengan) apa yang
selama ini kamu kerjakan.
Yā
ayyuhal-lażīna āmanū tūbū ilallāhi taubatan naṣūḥā(n), ‘asā rabbukum ay
yukaffira ‘ankum sayyi'ātikum wa yudkhilakum jannātin tajrī min
taḥtihal-anhār(u), yauma lā yukhzillāhun-nabiyya wal-lażīna āmanū
ma‘ah(ū), nūruhum yas‘ā baina aidīhim wa bi'aimānihim yaqūlūna rabbanā
atmim lanā nūranā wagfir lanā, innaka ‘alā kulli syai'in qadīr(un).
Wahai
orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang
semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus
kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan
orang-orang yang beriman bersamanya. Cahaya mereka memancar di hadapan
dan di sebelah kanannya. Mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah
untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Maha
Kuasa atas segala sesuatu.”
Yā ayyuhan-nabiyyu jāhidil-kuffāra wal-munāfiqīna wagluẓ ‘alaihim, wa ma'wāhum jahannam(u), wa bi'sal-maṣīr(u).
Wahai
Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik
dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah (neraka)
Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
Ḍaraballāhu
maṡalal lil-lażīna kafarumra'ata nūḥiw wamra'ata lūṭ(in), kānatā taḥta
‘abdaini min ‘ibādinā ṣāliḥaini fa khānatāhumā falam yugniyā ‘anhumā
minallāhi syai'aw wa qīladkhulan-nāra ma‘ad-dākhilīn(a).
Allah
membuat perumpamaan bagi orang-orang yang kufur, yaitu istri Nuh dan
istri Lut. Keduanya berada di bawah (tanggung jawab) dua orang hamba
yang saleh di antara hamba-hamba Kami, lalu keduanya berkhianat kepada
(suami-suami)-nya. Mereka (kedua suami itu) tidak dapat membantunya
sedikit pun dari (siksaan) Allah, dan dikatakan (kepada kedua istri
itu), “Masuklah kamu berdua ke neraka bersama orang-orang yang masuk
(neraka).”
Wa
ḍaraballāhu maṡalal lil-lażīna āmanumra'ata fir‘aun(a), iż qālat
rabbibni lī ‘indaka baitan fil jannati wa najjinī min fir‘auna wa
‘amalihī wa najjinī minal qaumiẓ-ẓālimīn(a).
Allah
juga membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, yaitu istri
Fir‘aun, ketika dia berkata, “Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku di
sisi-Mu sebuah rumah dalam surga, selamatkanlah aku dari Fir‘aun dan
perbuatannya, serta selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.”
Wa
maryamabnata ‘imrānal-latī aḥṣanat farjahā fa nafakhnā fīhi mir rūḥinā
wa ṣaddaqat bikalimāti rabbihā wa kutubihī wa kānat minal-qānitīn(a).
Demikian
pula Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, lalu Kami
meniupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami, dan yang
membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan kitab-kitab-Nya, serta yang
termasuk orang-orang taat.
Traktir creator minum kopi dengan cara memberi sedikit donasi. Silahkan Pilih Metode Pembayaran