Huwal-lażī
ba‘aṡa fil-ummiyyīna rasūlam minhum yatlū ‘alaihim āyātihī wa
yuzakkīhim wa yu‘allimuhumul-kitāba wal-ḥikmata wa in kānū min qablu
lafī ḍalālim mubīn(in).
Dialah
yang mengutus seorang Rasul (Nabi Muhammad) kepada kaum yang buta huruf
dari (kalangan) mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka
ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka, serta mengajarkan kepada mereka
Kitab (Al-Qur’an) dan Hikmah (sunah), meskipun sebelumnya mereka
benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
Perumpamaan
orang-orang yang dibebani tugas mengamalkan Taurat, kemudian tidak
mengamalkannya, adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab (tebal
tanpa mengerti kandungannya). Sangat buruk perumpamaan kaum yang
mendustakan ayat-ayat Allah. Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum
yang zalim.
Qul yā ayyuhal-lażīna hādū in za‘amtum annakum auliyā'u lillāhi min dūnin-nāsi fa tamannawul-mauta in kuntum ṣādiqīn(a).
Katakanlah
(Nabi Muhammad), “Wahai orang-orang Yahudi, jika kamu mengira bahwa
kamulah kekasih Allah (dan) bukan orang lain, harapkanlah kematianmu,
jika kamu orang-orang benar.”
Wa lā yatamannaunahū abadam bimā qaddamat aidīhim, wallāhu ‘alīmum biẓ-ẓālimīn(a).
Mereka
tidak akan mengharapkan kematian itu selamanya disebabkan apa
(keburukan) yang telah mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri.
Allah Maha Mengetahui orang-orang zalim.
Qul
innal-mautal-lażī tafirrūna minhu fa innahū mulāqīkum ṡumma turaddūna
ilā ‘ālimil-gaibi wasy-syahādati fa yunabbi'ukum bimā kuntum
ta‘malūn(a).
Katakanlah,
“Sesungguhnya kematian yang kamu lari darinya pasti akan menemuimu.
Kamu kemudian akan dikembalikan kepada Yang Maha Mengetahui yang gaib
dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang selama ini kamu
kerjakan.”
Yā
ayyuhal-lażīna āmanū iżā nūdiya liṣ-ṣalāti miy yaumil-jumu‘ati fas‘au
ilā żikrillāhi wa żarul-bai‘(a), żālikum khairul lakum in kuntum
ta‘lamūn(a).
Wahai
orang-orang yang beriman, apabila (seruan) untuk melaksanakan salat
pada hari Jumat telah dikumandangkan, segeralah mengingat Allah dan
tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu
mengetahui.
Fa iżā quḍiyatiṣ-ṣalātu fantasyirū fil-arḍi wabtagū min faḍlillāhi ważkurullāha kaṡīral la‘allakum tufliḥūn(a).
Apabila
salat (Jumat) telah dilaksanakan, bertebaranlah kamu di bumi, carilah
karunia Allah, dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya agar kamu
beruntung.
Wa
iżā ra'au tijāratan au lahwaninfaḍḍū ilaihā wa tarakūka qā'imā(n), qul
mā ‘indallāhi khairum minal-lahwi wa minat-tijārah(ti), wallāhu
khairur-rāziqīn(a).
Apabila
(sebagian) mereka melihat perdagangan atau permainan, mereka segera
berpencar (menuju) padanya dan meninggalkan engkau (Nabi Muhammad) yang
sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah, “Apa yang ada di sisi Allah
lebih baik daripada permainan dan perdagangan.” Allah pemberi rezeki
yang terbaik.
Traktir creator minum kopi dengan cara memberi sedikit donasi. Silahkan Pilih Metode Pembayaran